Siapa bilang berhenti merokok itu
sulit?
"Gampang banget kok!
Sumpah!"
Bahkan segampang membalikan
telapak tangan.
Pada blog ini saya akan berbagi bagaimana mudahnya
saya berhenti total dari kebiasaan buruk merokok. Saya sudah berhenti merokok
selama 7 tahun, tepatnya sejak tahun 2005. Bahkan sekarang saya malah makin
benci dengan rokok.
Lalu bagaimana caranya saya
dengan mudah berhenti total merokok?
Sebelum kita bahas inti
persoalan tulisan ini, saya mau cerita sejarah singkat saya dari mulai
“berkenalan” dengan rokok hingga “memutuskan” hubungan dengan rokok. Begini
ceritanya...
Saya mengenal rokok sejak
umur 10 tahun, tepatnya saat kelas 4 SD. Berawal dari ajakan teman seorang yang 4 tahun
lebih tua dari usia saya (saat itu dia kelas 2
SMP) mengajak saya merokok sambil duduk-duduk di tanggulan sawah. Ketika itu
baru saja musim panen. Jadi ada alasan pura-pura
bakar sisa tumpukan jerami sambil ngumpet-ngumpet belajar ngerokok.
Saat itu masih
sembunyi-sembunyi dan jarang karena selalu merasa takut kena marah kalau
ketahuan sama orang tua atau orang-orang yang lebih dewasa dan mengenal kami di
sekitar tempat kami tersebut. Bahkan membeli rokokpun belum berani.
Paling-paling mencuri-curi sebatang rokok milik orang tua he...he...he...
Beranjak ke bangku SMP,
keberanian merokok di depan umum mulai muncul. Saya sudah
mulai berani beli rokok ketengan.
Sebuah rokok filter ternama saat itu hanya Rp.100,- untuk 3 batang. Kebiasaan
buruk ini saya lakukan saat-saat sebelum masuk sekolah, lalu saat jam istirahat dan saat
pulang sekolah bersama-sama dengan teman-teman yang memang bandelnya luar
biasa.
Menginjak kelas 1 SMA, semakin menjadi-jadi.
Jika waktu SMP paling saya hanya menghabiskan 3 batang rokok filter dalam 1
hari. Ketika di SMA saya sudah membeli setengah bungkusan rokok filter untuk kebutuhan
1 hari.
Di bangku kuliah, saya
penjadi perokok aktif. Bukan saja membeli bungkusan, namun rokok saya pun
berganti jenis menjadi rokok kretek. Menjelang semester akhir, dua bungkus
kretek ternama
setiap hari saya konsumsi. Apalagi setelah saya bisa menghasilkan uang,
bahkan cerutupun mulai saya konsumsi.
10 tahun saya menjadi perokok
aktif. Waktu yang cukup lama saya rasa dimana rokok telah meracuni tubuh saya.
Hingga pada akhirnya, saya menyadari sudah berapa puluh juta uang yang saya
“bakar” selama ini.
Salah satu yang sangat
memotivasi saya untuk berhenti merokok saat itu, jujur saja adalah UANG!
Kesehatan menjadi alasan ke dua. Kenapa uang? Saya baru sadar, ternyata saya
sudah menghabiskan uang lebih dari 30
juta untuk memenuhi kebutuhan saya akan ROKOK selama 10 tahun lamanya.
Karena biaya untuk merokok bukan saja hanya untuk membeli rokoknya saja. Tetapi
saya juga harus beli korek api, terkadang filternya, kemasan kotaknya atau
apalah asesoris rokok yang hanya sekedar buat gaya-gayaan itu.
Akhirnya pada Awal tahun
2005, tepatnya bulan January, kebetulan saat itu saya sedang berulang tahun
yang ke-28. Saya mengambil keputusan penting. Saya putuskan
untuk MENGHENTIKAN
MEMBAKAR ROKOK setelah menyadari dan
menghayal “andaikan uang yang telah saya
bakar sebesar 30 Juta ada di tanganku saat itu”. Berbagai macam hayalan
bercabang di kepala saya. Mulai dari rencana beli motor, komputer, HP, TV, kamera,
bahkan ngayal DP mobil…???
Jadi untuk menghentikan
kebiasaan buruk merokok, selain cara-cara teknis ada juga cara non teknis yang
perlu kita terapkan. Motif atau keinginan kita untuk berhenti merokok harus
memiliki tujuan.
Apa tujuan kita berhenti
merokok?
Tujuan itu mestinya tujuan
yang sangat bermanfaat bagi kita dan apalagi menyangkut masa depan atau
cita-cita kita. Atau bisa saja menjadi orientasi utama dalam hidup anda,
misalnya menata keluarga yang sehat.
Jangan juga malu-malu untuk
menentukan tujuan, karena dengan keinginan dan kemampuan memberhentikan
kebiasaan buruk merokok bisa jadi anda akan semakin termotivasi untuk meraih keinginan anda yang
lain. Buatlah kira-kira apa saja alasan anda berhenti merokok;
LANGKAH SPONTAN BERHENTI
MEROKOK
Pada dasarnya keinginan
merokok lebih dominan muncul karena sugesti atau bisa juga karena latah yang berulang-ulang. Berarti
solusi paling utama untuk mempertahankan tidak merokok
adalah….
"MEMERANGI SEGALA
BENTUK SUGESTI YANG MUNCUL SETIAP SAAT"
Banyak faktor yang
memunculkan sugesti. Ada yang muncul karena rasa dalam mulut yang biasa disebut
‘asem’ akibat keasaman dalam mulut
berubah, air liur pun terasa tidak netral di dalam mulut. Ada juga sugesti itu
muncul karena sudah menjadi kebiasaan, seperti setelah selesai makan. Sehabis
makan, rasa di dalam mulut biasanya masih tersisa berupa rasa manis, asin,
pedas, gurih dll. Saat itu pula biasanya keinginan merokok muncul untuk
menetralkan sisa rasa tersebut.
Bagi perokok aktif
kebiasaan menghisap rokok sudah menjadi rutinitas setiap hari, seperti saat
minum kopi dan baca koran pagi hari, biasanya sambil merokok,
atau ada juga yang sambil buang air besar, atau saat mengendarai kendaraan, dan
di saat bekerja. Sugesti yang muncul cenderung
sudah teratur. Dan yang kerap terjadi adalah sugesti tersebut muncul seketika
melihat orang lain membakar rokoknya. Inilah yang bisa disebut perokok latah. Karena orang lain
membakar rokok, anda jadi ikut-ikutan membakar rokok.
Ada juga karena pengaruh
alat pemantik api (korek api) milik anda yang selalu anda bawa-bawa di dalam
kantong. Apalagi alat pemantik tersebut bentuknya unik, bagus, apalagi mahal
tentu ada sifat eksebisionist (pamer)
yang muncul dalam diri anda untuk selalu membakar rokok di depan orang lain
(inilah yang namanya kebanggan semu).
Berdasarkan banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi, PEROKOK dibagi menjadi
tiga golong;
1.PEROKOK RINGAN;
Jumlah rokok yang
dikonsumsi tidak lebih dari 1 bungkus rokok dalam satu hari (pembeli ketengan)
2.PEROKOK SEDANG;
Jumlah rokok yang
dikonsumsi antara 1 s/d 2 bungkus rokok dalam satu hari. (Biasanya golongan ini
membeli rokok per bungkusan)
3.PEROKOK BERAT;
Jumlah rokok yang
dikonsumsi lebih dari 2 bungkus rokok dalam satu hari. (Biasanya golongan ini
membeli rokok per pak, dengan pertimbangan daripada bolak balik beli rokok ke
warung sampai 3 x sehari? Hehehe, kan
capek!)
Berdasarkan perilakunya PEROKOK dibagi menjadi empat golong;
1. Perilaku rileks;
Golongan ini adalah
golongan perokok yang hanya mencari kesenangan semata, seperti merokok sambil
minum kopi, merokok setelah makan, merokok menggunakan accessories berupa pipa filter/cangkong. Atau bisa disebut
perokok yang sekedar fun karena
ikut-ikutan teman yang sedang merokok. Atau karena sekedar kumpul-kumpul dengan
konco-konco.
2. Perilaku pelarian
(negatif);
Ini merupakan golongan
perokok yang menjadikan rokok sebagai pelampiasan perasaan. Baik itu perasaan
gelisah, grogi, marah, stres, bingung, sakit hati atau perasaan putus asa.
Menurut sugesti mereka, rokok dapat meredakan keadaan yang sedang mereka alami.
Bahkan anehnya lagi, rokok dijadiin “teman” berkeluh kesah.
3. Perilaku rutin (kebiasaan);
Yang masuk dalam kategori
ini adalah perokok yang memang jadwal merokoknya teratur. Merokok hanya pada
waktu tertentu saja. Misalnya pagi hari sambil minum kopi dan baca koran lalu
setelah sarapan pagi. Setelah makan siang, kemudian setelah makan malam. Atau
jadi ‘temen’ sambil buang air besar.
Alasan merokok hanya karena kebiasaan semata. Tetapi perilaku ini sudah
tergolong ketergantungan.
4. Perilaku adiktif (addiction);
Perilaku ini lah yang
tergolong paling keras atau berat ketergantunganya. Perokok ini sering disebut lokomotif smoker. Karena merokok seperti
lokomotif kereta api. Terus menerus
mengeluarkan asap. Hampir setiap saat merokok. Sebagian besar umurnya hanya
untuk merokok. Setiap melakukan kegiatan apa saja pasti sambil dibarengi
merokok. Selalu ada saja sebatang rokok yang menempel di bibirnya. Hingga
bibirnya cenderung menghtam. Kalangan seperti ini akan melakukan segala cara
untuk membeli rokok walau di tengah malam sekalipun, dan sejauh apapun
warungnya. Hehehe… repot gak sih?
Biasanya secara fisik perokok seperti ini sangat mudah dikenali. Selain
bibirnya yang hitam, gigi paling depan biasanya berwarna kuning kecoklatan
akibat nikotin yang selalu menempel dan berkerak di gigi.
Anda tergolong perokok yang mana?
Tetapi apapun golongan anda
tetap saja judulnya sama saja yaitu PEROKOK. Mau berat mau ringan tetap saja
mendatangkan penyakit yang MEMATIKAN. Kalau tidak segera dihentikan, MATI MUDA
akan menanti anda. Buat apa anda bekerja keras mengejar cita-cita atau mencari
uang banyak kalau toh uang anda nantinya hanya untuk pengobatan penyakit anda,
yang disebabkan oleh kebiasaan buruk MEROKOK selama ini.
Lalu untuk apa juga anda membuat sebuah rencana untuk berhenti merokok? Rencana tinggal rencana,
tidak akan pernah ada realisasinya kalau cuma didahului hanya dengan rencana.
Jangan tunggu sampai denyut jantung anda tidak teratur. Jangan tunggu sampai
anda pensiun dini karena stroke di
usia muda. Kalau sudah begini buat apa menunda-nunda untuk menghilangkan
kebiasaan TOLOL itu. Ayo segera berhenti merokok. Gampang kok!
Mari kita mulai dari
langkah-langkah yang mungkin awalnya sulit buat anda namun tidak sulit bagi
anda yang sudah punya tekad kuat untuk menjadi orang PINTAR. Buat apa menjadi
calon-calon penghuni rumah sakit kelas kakap, karena penyakit yang menanti
adalah penyakit kelas ‘kakap’ juga…. Hehehe. Penyakit seperti Kanker Paru-paru,
Sroke, Jantung haruskah menjadi catatan history
dalam hidup anda?…oh God no…! cari tau deh ke mbah google...!
Kalau begitu tunggu apa
lagi? Ayo segera ikuti 5 LANGKAH JITU berikut; Sebelumnya tanamkan dulu
komitmen dan janji anda kepada diri anda sendiri bahwa anda punya keinginan
yang sungguh-sungguh untuk BERHENTI MEROKOK. Bertanggung jawablah kepada diri
anda sendiri.
1.
SAAT INI JUGA MATIKAN ROKOK YANG ANDA HISAP SEKARANG.
Sekalipun rokok tersebut baru saja anda bakar. Jika
berhasil silahkan ke poin berikutnya. Itulah rokok terakhir yang anda hisap
seumur hidup anda. Selamat Anda CERDAS! Jika belum mampu mematikannya sekarang?
ulangi membaca buku ini dari awal. Jangan pernah lanjutkan ke poin no.2. Percuma! Anda belum sungguh-sungguh.
2.
BUANG BUNGKUSAN ROKOK YANG MASIH TERSISA DI KANTONG
ANDA.
Sekalipun itu baru anda hisap 1 (satu) batang. Tidak
ada kata “ntar nunggu abis, ini rokok
terakhir”. Tidak ada istilah ‘ntar
sok-ntar sok’. Itu mah alamat gak
bakalan jadi berhenti. Gak usah merasa rugi dengan hilangnya uang yang sudah
anda belikan rokok itu. Sama aja, toh kalau anda hisap juga kan sama aja bakar
uang. Kalau masih gak rela dan menunda-nunda, ada baiknya ulangi lagi membaca dari atas. Kalau memang sudah tidak ada lagi sebatang rokok pun
yang menempel di badan anda, mari kita lanjutkan ke poin berikutnya…..
3.
JAUHKAN SEGALA MACAM ACCESSORIES YANG BERKAITAN DENGAN ROKOK.
Seperti pemantik api/mancis
(korek api), asbak, pipa filter, cangkong, dll. Bila perlu dibuang saja!
Sekalipun itu merupakan hadiah menarik dari seseorang. Dan jangan berikan
kepada orang lain. Karena sama saja anda mendukung orang lain untuk merokok.
Gak ada salahnya juga kalaupun dibakar. “Relakan
saja, itu pengorbanan untuk sebuah tekad yang mulia”. Benda-benda itu yang
sangat potensial memancing sugesti anda untuk kembalimembakar
rokok.
4.
BERSIHKAN SEMUA BENDA YANG ADA DI SEKITAR ANDA YANG
MASIH BERHUBUNGAN DENGAN ROKOK.
Misalnya poster iklan
rokok, benda hadiah dari rokok, handuk hadiah dari rokok, sticker, pin atau apa
saja souvenir-souvenir dari produk rokok. Hal ini bertujuan untuk menghindari
munculnya sugesti akan rokok. Cuci baju, sprei, handuk, selimut dan semuanya
yang aroma rokok masih menempel di sekitar benda itu. Lap basah semua perabotan
rumah, kantor atau tempat di mana anda biasanya merokok. Ayo, jangan ditunda!
Jangan males juga! Anggap saja olah raga, hehehe….
Bila ada sedikit dana,
belilah pengharum ruangan yang fresh
beraoroma kesukaan anda, sehingga ruangan anda betul betul berubah dan tidak
tercium lagi aroma rokok yang bisa memunculkan ‘kerinduan’ untuk merokok. Kalu ruangan anda sudah berubah lebih fresh, yuk kita lanjut langkah
terakhir.
5.
JANGAN PERNAH MENYENTUH
ROKOK LAGI
Jangan pernah lagi membeli
dan meminta rokok kepada orang lain. Apalagi
kalau ditawarkan rokok oleh orang lain jangan pernah sungkan untuk mengatakan “Maaf! Saya sudah berhenti merokok”.
Percaya deh pasti orang tersebut terkejut dan malu sama dirinya sendiri dan
akan minder kepada anda nantinya. Lalu pasti dia akan berulang-ulang bertanya
kepada anda “Kok bisa? Bagaimana
caranya?”
PERINGATAN KERAS…!
Jangan pernah melakukan cara mengurangi porsi merokok sebagai upaya berhenti merokok. Salah besar!
Gak ada gunanya. Mengurangi kandungan Tar atau
nikotin dengan mengganti produk rokok yang anda beli ke yang lebih soft, juga tidak akan artinya. Cara ini
akan sia-sia. Mengurangi rokok tidak mencegah KEMATIAN DINI akibat rokok itu sendiri. Dan tidak cukup efektif untuk
menghentikan rokok.
Lalu yang menjadi persoalan berikutnya adalah
munculnya sugesti yang setiap saat memancing kita untuk merokok. Akan ada
saatnya terasa dalam mulut seakan meminta untuk merokok kembali. Bagaimana cara
mengatasinya?
Inilah yang menjadi persoalan penting dan inti dari
seluruh pembahasan dalam buku ini. 5
LANGKAH JITU tadi hanya langkah upaya MENGHENTIKAN
saja. Selanjutnya yang paling utama adalah bagaimana mempertahankan kondisi
untuk tetap tidak merokok. Berarti langkah berikutnya adalah MEMERANGI SUGESTI.
Sugesti adalah;
Pengaruh yang dapat menggerakkan hati dan pikiran atau tindakan
Bagaimana caranya MEMERANGI SUGESTI?
KIAT-KIAT MEMPERTAHANKAN HIDUP TANPA ROKOK
Yakinlah dengan konsisten
melakukan kiat-kiat di bawah ini, anda akan berhasil menjadi tidak perokok
lagi. Sesaat setelah anda mengambil keputusan untuk TIDAK AKAN PERNAH MEMBAKAR ROKOK LAGI, di bawah ini ada beberapa
poin yang memang wajib anda lakukan sebagai cara pengalihan jika sugesti
merokok muncul pada saatnya. Berikut kiatnya;
TIPS memelihara hidup TANPA MEROKOK;
1. Biasakan meminum air putih hangat yang lebih banyak dari biasanya setelah
anda makan. Toh gak ada salahnya, Karen air putih sangat bermanfaat bagi tubuh kita.
Tubuh kita sangat memerlukan cairan dan cairan dapat menjadi penawar beberapa
jenis toxyn atau racun di dalam tubuh
kita yang diakibatkan oleh rokok.
2. Minumlah selalau teh tawar hangat, tentunya yang tanpa gula,
lumayan efektif menghilangkan atau menetralkan bermacam rasa yang tersisa
setelah kita makan. Teh tawar dapat dengan mudah menetralisir sisa rasa makanan
dalm mulut berupa rasa asam, manis, asin, pedas, bahkan bau amis ikan yang
sangat terasa di dalam mulut.
3. Sediakan cemilan rendah kalori, salah satu hal yang membuat orang ketagihan merokok adalah kebiasaan menaruh
sesuatu di mulutnya. Anda bisa mengganti kebiasaan ini dengan
menaruh sesuatu yang bisa emut-emut,
dimakan dan bisa ditelan. Banyaklah makan ringan yang low-fat/low calorie di dalam mulut anda.
Jangan khawatir jika berat badan anda bertambah ini memang dampak alami dari
usaha berhenti merokok, bawaannya ngemil
terus.
Gak pa pa!, itu hanya bersifat sementara sebagai proses
pengalihan kegiatan merokok. Selama anda masih menjaga porsi dan kandungan
lemak sebatas cukup. Setelah kondisi menjadi normal kebiasaan itu akan hilang
juga kok, jika anda juga intensif
mengimbanginya dengan banyak makan makanan berserat yang banyak terkandung di
dalam buah-buahan.
4. Biasakan mengkonsumsi buah-buahan; Segudang buah pun anda
makan tidak akan pernah salah. Jadikanlah ini pengganti kebiasaan anda merokok
setalah makan. Karena buah memang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Selain
sebagai pencuci mulut, buah sangat bagus untuk mempertahankan kelembaban kulit.
Aroma mulutpun akan lebih wangi jika kita sering mengkonsumsi buah. Selain baik
untuk kulit yang telah kusam akibat merokok selama ini, buah juga bagus buat
pencernaan karena banyak mengandung serat juga mampu mereduksi kandungan toxyn atau racun dalam tubuh yang selama
ini tertanam akibat rokok.
5. Biasakan menggosok gigi sesaat setelah selesai makan. Selain untuk membersihkan
sisa makanan yang terselip di selah-sela gigi, juga dapat menghilangkan sisa
rasa yang tersisa di dalam mulut. Karena pasta gigi dengan cepat akan
menetralkan rasa dalam mulut anda. Tidak ada salahnya bagi anda yang sangat
sibuk dengan kerjaan untuk selalu menyediakan sikat gigi dan pastanya di laci
kantor anda atau di tas anda jika anda hobby bepergian. Jika pada suatu kesempatan
anda tidak bisa menggosok gigi, anda bisa memilih alternatif lain.
6. Carilah alternatif kegiatan mulut sebagai pengganti rokok, contohnya; permen.
Pilihlah permen yang berasa menthol/mint.
Hal ini dapat juga membantu mengalihkan rasa dalam mulut anda. Jangan pilih
permen yang terlalu manis rasanya, karena ternyata rasa manis juga memicu
keinginan untuk merokok.
7. Sempatkan berolahraga; minimal tiga kali dalam 1
minggu dengan durasi minimal 60 menit saja; Hal ini akan menstabilkan denyut
jantung anda. Banyak olah raga yang mudah dilakukan tanpa memakan banyak biaya,
seperti lari pagi atau jogging, Jalan
santai sore-sore keliling komplek. Atau kalau ada sepeda kenapa juga gak dipake keliling-keliling sekitar
lingkungan rumah selama 60 menit, lumayan membakar lemak loh.
8. Biasakan membawa sapu tangan atau masker di dalam tas anda; yang sewaktu-waktu anda
gunakan untuk menutup mulut ketika ada orang lain yang merokok di sekitar anda.
Ini sekaligus menjadi ‘peringatan’ halus bagi perokok untuk menghentikan
merokok di tengah-tengah keramaian.
9. Untuk sementara hindari dulu teman-teman yang tergolong perokok (bukan berarti mejauhi loh). Hanya bersifat sementara saja,
sampai anda benar-benar mampu mengendalikan keinginan psikologis anda, yang
disebut sugesti itu.
10.Minta dukungan orang dari sekitar anda. Untuk berhenti merokok,
dibutuhkan dukungan keluarga dan lingkungan. Sebab, 70 % perokok yang ingin
berhenti merokok, tetapi hanya 5-10 % saja yang melakukannya tanpa bantuan.
“Beberapa bulan setelah berhenti merokok, biasanya, akan muncul gejala-gejala
tidak mengenakkan. Seperti rasa gelisah yang muncul akibat peralihan kebiasaan
lama ke kebiasaan yang baru. Karena itulah dibutuhkan dukungan keluarga dan
lingkungan terdekat”
11.Bergabunglah bersama teman-teman yang bukan perokok; Bersama dengan
orang-orang yang bukan perokok, biasanya kita akan sungkan untuk menyalakan
rokok karena dominan yang anda hadapi adalah orang yang bukan perokok. Ini juga
menjadi salah satu cara efektif. Adaptasi selama 1 – 2 bulan pasti anda akan
terpengaruh untuk ikutan tidak merokok. Karena faktor external juga dapat mempengaruhi individu atau diri seseorang.
Ikutlah mengkampanyekan dampak bahaya rokok. Banyak
sekali komunitas-komunitas di masyarakat yang memproklamirkan untuk HIDUP TANPA
ROKOK. Ada komunitas yang eksis di dunia maya, diskusi-diskusi di blog, FB,
Twitter, dll. Ikutlah untuk saling berbagi pengalaman atau sharing. Dengan ini anda akan memotivasi diri anda juga untuk ikut
berbuat terhadap sesema dalam upaya memperpanjang umur.
Selamat mencoba, kamu pasti bisa!
Jika anda berhasil, hubungi saya di @parto_bangun dan kabarkan ke keluarga dan sahabat anda